"PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMALAYA AJUKAN IZIN OPERASIONAL PADEPOKAN SILAT"
Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Pencak silat bukan hanya soal bela diri atau olahraga, tetapi juga tentang spiritual dan seni. Senada dengan narasi tersebut Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya mencoba mengembangkan budaya Indonesia Tersebut melalui Ekstrakulikuler; Pencak Silat.
Ekstrakulikuler Pencak Silat yang diberi nama PERSIMADA (Persatuan Silat Maung Ali Darussalam) mendapat kunjungan dari Kepala Seksi Bina Seni Kebudayaan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kab. Tasikmalaya Bpk. H Dodi Wardiman, S.Pd. (Kamis, 12/9/2019).
Foto bersama anggota PERSIMADA
Persemian Padepokan Silat berlangsung
Ust. Yayan Sopyan kepada kepala Dinas Pendidikan Kab.Tasikmalaya yang merupakan ketua PERSIMADA melakukan kunjungan yang merupakan respon dari ajuan yang dilakukan beberapa hari lalu yang mengajukan Legalitas Padepokan dan menyampaikan informasi mengenai perkembangan pencak silat di Pondok Pesantren Darussalam.
"Alhamdulillah bahwa pada Bulan lalu (21, Agustus 2019) PERSIMADA mengikut sertakan 7 Atlit untuk bertanding di UNISSULA Semarang dan mendapatkan 6 Mendali". Imbuhnya
beliau berharap melalui melalui dorongan dari semua pihak terutama Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kab. Tasikmalaya kami bisa terus berkembangan dan menorehkan lebih banyak lagi prestasi". Harapnya.
Kegiatan verifikasi ini menampilkan atraksi silat sekitar 25 anggota PERSIMADA dan beberapa cuplikan video seni yang ada di Pondok Pesantren Darussalam,sekitar 10 orang Guru hadir di Pondok Pesantren Darussalam yang diantaranya adalah Kepala Sekolah SMP/SMA Terpadu Darussalam, perwakilan dari Wakasek, Guru Olahraga dan media.
“Saya mengharapkan Bukan hanya Padepokan silat saja yang diajukan
