Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya
darussalam-tasik.or.id - Kumandang takbir menggema sejak Sabtu malam setelah Maghrib (10/08/2019) di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya dan itu terus berlanjut hingga pagi harinya, adapun untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha di Lapang Pondok Putra yang di imami secara langsung oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren. Ahad pagi (11/08/2019).
Sholat `ied berlangsung
Khutbah oleh Ust Roni Fatoroni
Mushafahah setelah selesai Shalat Idul Adha
Takbir yang menggema sejak Sabtu malam setelah Maghrib terus berlanjut hingga pagi harinya, adapun persiapan dari bagian pengasuhan santri tak kalah sibuknya mulai mensterilkan lokasi shalat id di lapangan pondok putra Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya membersihkan area, menyiapkan karpet untuk peserta shalat ‘id dan lain sebagainya.
Jama’ah para santri sejak pagi hari pukul 06.00 Wib berbondong mulai mengisi shaf yang telah di sediakan tepat di area lapangan futsal yang diisi terlebih dahulu oleh santri. Sementata Khatib Idul Adha kali ini adalah ustadz Roni Fatoroni dan KH Ahmad Deni Rustandi M,Ag. sebagai imam.
Pesan diatas telah Allah gambarkan dengan sekenario yang sangat indah dan telah diabadikan dalam Al-Qur’an surat As-Shafaat ayat 99-111.
“Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111).
Pengorbanan dan ketabahan Ibrahim juga ketaatan seorang Ismail berbuah manis, ternyata Allah mengganti sembelihan Ibrahim dengan seekor domba yang sehat dan besar, dan hingga saat ini apa yang silakukan oleh Ibrahim di teladani oleh ummat Islam di dunia.