Silaturahim dan Penyerahan Kepengasuhanan Santri Baru PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024-2025

11/07/2024 | 141 kali
Acara

Silaturahim dan Penyerahan  Kepengasuhanan Santri Baru  PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya  Tahun Ajaran 2024-2025

www.darussalam-tasik.or.id -- Silaturahim dan Penyerahan  Kepengasuhanan Santri Baru  PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya  Tahun Ajaran 2024-2025 Pada 11 Juli 2024 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Silaturahim dan Penyerahan Kepengasuhanan Santri Baru PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024-2025*

Darussalam, 11/7. Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Silaturahim dan Penyerahan Kepengasuhanan Santri Baru untuk Tahun Ajaran 2024-2025. Acara yang berlangsung di PP. Darussalam Rajapolah Tasikmalaya ini dihadiri oleh Ketua Badan Wakaf PP. Darussalam Rajapolah KH. Asep Nawawi Suherman, Pimpinan PP. Darussalam Rajapolah Dr. KH. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag., anggota Badan Wakaf, para santri, dan wali santri baru. Total tamu yang hadir mencapai kurang lebih 450 orang, dengan sekitar 120 kendaraan roda empat memadati area parkir.

Pada tahun ini, PP. Darussalam Rajapolah menerima pendaftaran dari 181 santri dan santriat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 162 santri dan santriat dinyatakan diterima, sementara 19 santri dan santriat lainnya belum diterima.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Saudara Subhan Fatah Khudori, santri kelas 4 KMI PP. Darussalam Rajapolah. Selanjutnya, Al-Ustadz Aip Wahidzul Latif, M.H. menyampaikan laporan panitia. Acara dilanjutkan dengan pembacaan dan penyerahan surat pernyataan orang tua/wali serta surat permohonan pengasuhan yang diwakilkan oleh Bapak Aiptu Diki Hasan Sadikin. Surat pernyataan santri disampaikan oleh Saudara Rayyan Al-Jaelani Otoluwa, santri asal Gorontalo.

Dalam sambutannya, Dr. KH. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag. menyampaikan beberapa hal penting, di antaranya:
1. Pondok Pesantren Darussalam bukanlah tukang sulap yang dapat mengubah anak-anak dengan seketika. Kami berkomitmen untuk mendidik dan memaksimalkan potensi anak-anak Bapak dan Ibu sekalian.
2. Kami tidak menargetkan santri menjadi seorang kiai, tetapi kami ingin mereka tumbuh dengan prestasi, bermanfaat bagi masyarakat dan negara, serta menjadi anak yang saleh lahir dan batin.
3. Ilmu itu harus dicari, bukan diberikan. Ilmu itu didatangi, bukan mendatangi.
4. Niat baik dalam mensekolahkan anak harus ada di awal, pertengahan, dan akhir.
5. Memondokkan anak harus dengan konsep TITIP; Tega, Ikhlas, Tawakal kepada Allah, Ikhtiar (doa, dana, daya).

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan santri baru dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan pondok pesantren dan memulai perjalanan pendidikan mereka dengan niat yang tulus dan semangat yang tinggi.


Share:
Berita & Artikel Lainnya

Safari Dakwah Literasi Santri

 Safari Dakwah Literasi Santri Darussalam.tasik.or.id-Safari Dakwah Literasi Santri dilaksanakan di beberapa ...